Rabu, 08 November 2017

Contoh Makalah Sejarah Indonesia : Kemaharajaan VOC

Menganalisis Kemaharajaan VOC
                  
Oleh :
Ngakan Made Bayu Aditya Putra
XI AP 3
05
Smk Kertha Wisata Denpasar
Program Jurusan : Akomodasi Perhotelan




KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widdhi Wasa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi dan lebih sempurna lagi agar membuat para pembaca terkesan dan bangga.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itunsaya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini dan akan bermanfaat bagi orang lain.

                                                                 Denpasar, 05 November 2017

                                                                                                 

                                                                                 Penyusun                                                                           (Ngakan Made Bayu Aditya Putra)




Daftar Isi
Cover……………………………………………………………………………
Kata Pengantar…………………………………………………………………
Bab 1 Pendahuluan
1.1   Latar Belakang……………………………………………………………..
1.2    Rumusan Masalah…………………………………………………………
Bab 2 Pembahasan
2.1   Lahirnya VOC………………………………………………………………
2.2   Tujuan VOC………………………………………………………………...
2.3   Perkembangan VOC………………………………………………………..
2.4   Masa Kejayaan VOC
2.5   Kebijakan VOC……………………………………………………………..
2.6   Kezaliman VOC…………………………………………………………….
2.7 Perlawanan Rakyat Terhadap VOC…………………………………………......
2.8   Kebangkrutan VOC………………………………………………………….
Bab 3 Penutup
3.1   Kesimpulan…………………………………………………………………..
3.2   Kritik dan Saran………………………………………………………………
Daftar Pustaka………………………………………………………………………



Bab 1 Pendahuluan
1.1    Latar Belakang
VOC yang didirikan pada tanggal 20 maret 1602 merupakan perusahaan Belanda memiliki hak monopoli untuk aktivitas perdagangan Belanda di Asia. Kongsi dagang Vereenigde Oostindesche Compagnie (VOC) atau Perserikatan Perusahaan Hindia Timur Belanda merupakan kongsi dagang yang istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas yang istimewa oleh Kerajaan Belanda. VOC diperbolehkan untuk memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain, dengan kata lain VOC adalah negara dalam  negara. Selain itu VOC juga dianggap sebagai perusahaan pertama yang mengeluarkan pembagian saham. Di Indonesia VOC memiliki sebutan popular KOMPENI atau KUMPENI. Istilah ini diambil dari kata Compagnie yang merupakan nama perusahaan nya dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara lebih mengenal Kompeni sebagai tentara Belanda karena penindasan dan pemerasan kepada rakyat nusantara yang sama seperti perlakuan tentara Belanda. Banyak kebijakan-kebijakan yang sangat membuat rakyat Indonesia menderita, seperti pelayaran Hongi,memonopoli perdagangan dan menghasut para raja di Indonesia untuk menyerahkan kekuasaannya ke tangan Belanda. Oleh karena itu, rakyat nusantara banyak yang melakukan perlawanan terhadap VOC di masing-masing daerah di Nusantara.
1.2    Rumusan Maalah
1. Bagaimana sejarah  lahirnya VOC ?
2. Apa yang menjadi tujuan VOC dan Perkembangan VOC ?
3. Apa saja kebijakan dan kezaliman yang dilakukan oleh VOC kepada masyarakat Nusantara ?
4. Daerah-daerah yang melakukan perlawanan terhadap VOC ?
5. Bagaimana kebangkrutan VOC terjadi ?

Bab 2 Pembahasan
2.1    Lahirnya VOC
VOC berdiri tahun 1602. Tujuan pembentukan VOC tidak lain adalah menghindarkan persaingan antar pengusaha Belanda (intern) serta mampu menghadapi persaingan dengan bangsa lain terutama Spanyol dan Portugis sebagai musuhnya (ekstern).
Kepemimpinan VOC dipegang oleh dewan beranggotakan 17 orang yang berkedudukan di Amsterdam. Oleh Pemerintahan Belanda, VOC diberi oktroi (hak-hak istimewa) sebagai berikut:
Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia
Monopoli perdagangan
Mencetak dang mengedarkan uang sendiri
Mengadakan perjanjian
Menaklukkan perang dengan negara lain
Menjalankan kekuasaan kehakiman
Pemungutan pajak
Memiliki angkatan perang sendiri
Mengadakan pemerintahan sendiri.
Selain itu VOC juga membuat perjanjian. Dengan Banten. Isi perjanjian itu antara lain:
VOC berhak penuh atas perdagangan di Banten dan Lampung.
VOC berhsk turut campur dalam urusan pemerintahan Banten.
kekuasaan atas Cirebon di serahkan kepada VOC
Banten harus menanggung biaya perang.
Untuk melaksanakan kekuasaannya di Indonesia diangkatlan jabatan Gubernur Jenderal VOC antara lain:
Pieter Both, merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610-1619 di Ambon.
Jan Pieterzoon Coen, merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta (Batavia). Karena letaknya strategis di tengah-tengah Nusantara memudahkan pelayaran ke Belanda.
2.2    Tujuan VOC
Terkait adanya persaingan antarkongsi Belanda, maka Pemerintahan dan Parlemen Belanda mengusulkan agar antarkongsi Belanda mendirikan sebuah perusahaan dagang yang lebih besar. Pada tanggal 20 Maret 1602 secara resmi dibentuklah persekutuan kongsi dagang Belanda yang diberi nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). VOC didirikan di Amsterdam. Adapun tujuannya ialah :
Menghindari persaingan yang tidak sehatantara sesame kelompok/kongsi pedangang Belanda yang telah ada.
Memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang Negara lain.
Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol yang masih menduduki Belanda.
2.3    Perkembangan VOC
Orang-orang VOC mulai menampakkan sifatnya yang congkak, kejam, dan ingin menang sendiri. VOC ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya melalui monopoli perdagangan. VOC mulai ikut campur dalam berbagai konflik antara penguasa yang satu dengan penguasa yang lain. Beberapa kerajaan di yang Perubahan sikap VOC itu telah menimbulkan kekecewaan bagi rakyat dan penguasa di Indonesia. Perubahan sikap itu terutama sekali terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal VOC yang kedua yaitu Jan Pieterzoon Coen.
Untuk dapat menguasai Jayakarta, JP Coen kemudian membangun benteng-benteng di sekitar loji VOC, sehingga loji semakin besar. Bahkan pada tahun 1619 VOC menyerbu dan membakar kota Jayakarta. Di atas reruntuhan kota itu kemudian dibangun kota baru yang dinamakan Batavia.
Dengan dibangunnya benteng-benteng dan loji-loji sebagai pusat kegiatan VOC, maka jalur-jalur perdagangan di kepulauan Nusantara telah dikendalikan oleh VOC. Untuk mengendalikan kegiatan monopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia bagian timur, khususnya Maluku, diadakan Pelayaran Hongi
2.4   Masa Kejayaan VOC
Setelah berpusat di Batavia, VOC melakukan perluasan kekuasaan dengan pendekatan serta campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Indonesia antara lain Mataram, Banten, Banjar, Sumatra, Gowa (Makasar) serta Maluku. Akibat hak monopoli yang dimilikinya. VOC memaksakan kehendaknya sehingga menimbulkan permusuhan dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Untuk menghadapi perlawanan bangsa Indonesia VOC meningkatkan kekuatan militernya serta membangun benteng-benteng seperti di Ambon, Makasar, Jayakarta dan lain-lain.
Cara yang dilakukan Belanda memperoleh monopoli perdagangan di Indonesia adalah:
Melakukan pelayaran hongi untuk memberantas penyelundupan. Tindakan yang dilakukan VOC adalah merampas setiap kapal penduduk yang menjual langsung rempahrempah kepada pedagang asing seperti Inggris, Perancis dan Denmark. Hal ini banyak dijumpai di pelabuhan bebas Makasar.
Melakukan Ekstirpasi yaitu penebangan tanaman, milik rakyat. Tujuannya adalah mepertahankan agar harga rempah-rempah tidak merosot bila hasil panen berlebihan (over produksi). Ingat hukum ekonomi!
Perjanjian dengan raja-raja setempat terutama yang kalah perang wajib menyerahkan hasil bumi yang dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC. Penyerahan wajib disebut Verplichte Leverantien
Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak, yang disebut dengan istilah Contingenten
Seiring dengan perubahan permintaan dan kebutuhan di Eropa dari rempah – rempah ke tanaman industri yaitu kopi, gula dan teh maka pada abad 18 VOC mengalihkan perhatiannya untuk menanam ke tiga jenis barang komoditi tersebut. Misalnya tebu di Muara Angke (sekitar Batavia), kopi dan teh daerah Priangan.
Dalam melaksanakan pemerintahan VOC banyak mempergunakan tenaga Bupati. Sedangkan bangsa Cina dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara menyewakan desa untuk beberapa tahun lamanya.
2.5    Kebijakan VOC
Kebijakan- kebijakan VOC yang diterapkan di Indonesia
menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk melaksanakan monopoli perdangan.
melaksakan politik devide et impera ( memcah dan menguasai ) dalam rangka untuk menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Untuk mempererat kedudukannya, perlu mengangkat seorang Gubernur Jenderal.
Melaksakan sepenuhnya Hak Oktroiyang diberikan pemerintah belanda, seperti :
- hak monopoli
- hak untuk membuat uang
- hak nutuk mendirikan benteng
- hak untuk melaksanakan perjanjian dengan kerajaan di Indonesia, dan
- hak untuk tentara.
membangun pangkalan atau markas VOC yang semula di banten dan di Ambon, dipindah ke Jayakarta ( Batavia ).
Melaksakan pelayaran Hongi ( HOngi tocjten ).
Adanya hak ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang melebihi ketentuan.
Pengaruhnya kebijaksanaan VOC bagi rakyat Indonesia
kekuasaan raja menjadi berkurang / bahkan didominasi secara keseluruhan oleh VOC.
Wilayah kerajaan terpecah belah dengan melahirkan kerajaan dan penguasa baru di bawah kendali VOC.
Hak Oktroi ( istemewa ) VOC, membuat masyarakat Indoneisa menjadi miskin dan menderita.
Rakyat Indonesia mengenal politik uang, mengenal system pertahanan benteng, etika perjanjian dan prajurit bersenjata modern ( senjata api, meriam ).
Pelayaran HOngi, dapat dikatakan sebagai suatu perampasan, perampokan, perbudakan dan pembunuhan.
Hak ekstirpasi bagi rakyat merupakan ancaman matinya suatu harapan / sumber penghasilan yang bisa berlebih.
2.6    Kezaliman VOC
Selama di Indonesia, VOC memlakukan hal – hal seperti berikut :
Merebut pasaran produksi pertanian dan memonopoli perdagangan di Indonesia.
VOC mendudukin tempat – tempat strategis
Melakukan pemaksaan bahkan sampai diperangi apabila ada rakyat Indonesia yang tidak mau bekerja.
Melakukan tipu daya agar mendapat keuntungan dan kekuasaan sebesar – besarnya.
Ikut campur dalam masalah kekerajaan.
2.7    Perlawanan Rakyat terhadap VOC
Perlakuan VOC terhadap Indonesia, menyebabkan banyak perlawanan dari berbagai penjuru.contohnya adalah :
Mataram Melawan VOC
Sultan Agung bercita-cita mengusir orang-orang Belanda dari pulau Jawa. Pada tahun 1628 menyerang VOC di Batavia dipimpin Tumenggung Bahureksa. Gagal. Menyusul pasukan Tumenggung Suro Agul-agul. Kyai Dipati mandurareja dan Kyai Dipati Upasanta, menyerang benteng Holandia tetapi gagal.
Pada tahun 1629 pasukan Mataram kembali menyerang Batavia. Serangan gagal kembali. Namun pada serangan kedua ini Gubernur Jenderal J.P. Coen meninggal.
Alasan-alasan Mataram menyerang di Batavia diantaranya:
Belanda dianggap merintangi cita-cita Sultan Agung
Belanda merintangi hubungan dagang Mataram dengan Malaka
Belanda berbuat kasar dalam berdagang
Kerajaan Makasar menghadapi VOC
Ibukota Makasar Sombapou merupakan bandar yang sangat strategis. VOC ingin menguasainya. Usaha yang dilakukannya antara lain mengajukan permintaan kepada Sultan Makasar agar:
Makasar menutup bandarnya bagi kapal-kapal asing kecuali VOC
Makasar memberi hak monopoli kepada VOC
Melarang kapal-kapal dagang Makasar membeli rempah-rempah di Maluku
Permintaan tersebut ditolak Sultan, akhirnya perselisihan tidak bisa dihindarkan. Sebagai raja, Sultan Hasannudin dengan gagah berani melawan VOC. Ia mendapat julukan “Ayam Jantan dari Timur”. Tahun 1667 VOC berhasil menghasut raja Bone Aru Palaka untuk melawan Makasar. Pertempuran hebat terjadi Juli 1667. Pasukan Makasar harus menghadapi persekutuan VOC dan Aru Palaka.
Tahun 1667 bulan November Sultan Hasannudin terpaksa harus menandatangani perjanjian Bongaya. Isinya:
Makasar harus mengakui monopoli VOC
Wilayah Makasar diperkecil hingga tinggal Gowa
Makasar harus membayar seluruh biaya perang
Perlawanan Banten terhadap VOC
Perlawanan rakyat Banten terhadap VOC mulai berlangsung sejak VOC merebut Jayakarta (1629). Perlawanan ditingkatkan pada masa pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa, sejak 1651. Melihat perkembangan Banten VOC tidak senang, maka VOC dengan bantuan putra raja (Sultan Haji) berhasil mengadu domba
Akhirnya Sultan berserta Pangeran Purbaya terdesak dan melarikan diri. Tetapi Sultan dapat ditangkap tahun 1683, sedang Pangeran Purbaya menyingkir ke Periangan.
Perlawanan rakyat Banten dilanjutkan oleh Ratu Bagus Buang dan Kyai Tapa. Perlawanan rakyat Banten terhadap VOC membawa akibat:
Banten dikuasai VOC
VOC berhak campur tangan penuh dalam pemerintahan
Hak kuasa Banten atas Cirebon harus dilepaskan
Biaya perang harus ditanggung Banten
Perlawanan Trunojoyo terhadap VOC
Trunojoyo adalah putra bupati Madura. Tahun 1674 ia mengankat senjata melakukan perlawanan karena Sultan Amangkurat I memerintah secara sewenang-wenang dan bekerjasama dengan VOC. Trunojoyo dibantu Karaeng Galesung, Monte Marano, Macan Wulung, dan lain-lain. Pengganti Angkurat I yaitu Amangkurat II meminta bantuan VOC. Di bawah pimpinan kapten Jonker, tahun 1679 Trunojoyo tertangkap dan dibunuh Amangkurat II
Perlawanan Untung Suropati
Untung Suropati mantan serdadu VOC tidak tega melihat bangsanya diperlakukan sewenang-wenang oleh serdadu VOC. Ia mengangkat senjata. Perlawanannya berlangsung antara tahun 1658-1706. Ia bekerjasama dengan Sunan Amangkurat III(Sunan Mas).
2.8    Kebangkrutan VOC
Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalamii kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan.
Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa.
Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis.
Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.
VOC dibubarkan dengan alasan :
Kesulitan keuangan karena korupsi, banyaknya biaya untuk menggaji pegawai, membayar deviden dan menghadapi peperangan di berbagai daerah.
Menghadapi persaingan perusahaan dagang asing.
Berdirinya Republik Bataaf yang menghendaki perdagangan bebas bukan monopoli.

Bab 3 Penutup
3.1   Kesimpulan
Setelah Belanda menemukan daerah penghasil rempah – rempah yang terletak di beberapa daerah di nusantara, persentase perdagangan dunia pun meningkat. Akhirnya Belanda membentuk kongsi dagang untuk menghindari persaingan antar pedagang Belanda yang berada di nusantara. Dalam makalah yang saya kerjakan  ini, maka Belanda mendirikan VOC di Indonesia.
Pada mulanya VOC dipimpin oleh Dewan Tujuh Belas yang berkedudukan di kota Amsterdam, Belanda. VOC dibentuk dengan tujuan untuk mencari keuntungan sebanyak – banyaknya hingga akhirnya menjadi kongsi penjajah. Mulailah tertanam sifat kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Adanya VOC di Indonesia hanya menambah penderitaan yang dirasakan masyarakat karena harus bekerja siang malam dengan gaji yang tidak seberapa untuk menafkahi keluarganya.
Pada masa kejayaannya, wilayah kekuasaannya meluas sehingga menimbulkan masalah dalam manajemen pemerintahan. Pengawasan tidak lagi berjalan lancar. Pengurus VOC mulai hidup bermewah – mewahan dengan adanya korupsi. Sehingga utang VOC meningkat dan habis untuk membiayai perang. Pada akhirnya VOC mulai mengalami kebangkrutan. Pada tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan.
3.2    Saran dan Kritik
Saran
Terbentuknya VOC di Indonesia memiliki banyak pengaruh positif bagi bangsa ini pada bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Pengaruh yang positif karena keberadaan VOC harus kita tiru dengan baik agar kita sebagai bangsa Indonesia dapat maju dalam hal perdagangan dunia dan kita harus mencegah agar jangan sampai kita kembali terjajah kembali. Bangsa Indonesia sangat banyak daerah perairan dan hutan yang memiliki sumber daya yang melimpah, oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu mengelola sumber daya yang ada sepandai-pandainya agar tidak mudah dikuasai oleh bangsa asing yang akan menjadikan kita budak di negara sendiri. Sebagai generasi bangsa kita harus mengisi kemerdekaan dan menjaga keutuhan serta kesatuan wilayah Indonesia supaya masa penjajahan  tidak terulang lagi.
Kritik
Mungkin makalah ini masih banyak kekurangannya, yaitu dalam tata letak tulisan maupun bahasa-bahasa yang masih asing di telinga para pembaca semua. Alangkah jika para pembaca mempunyai saran atau kritikyang dapat menyempurnakan makalah ini bisa langsung disampaikan kepada saya selaku penulis. Saya akan berterima kasih apabila diberi kritik atau saran atau pendapat yang dapat memperbaiki makalah serta wawasan  kita semua




Daftar Pustaka
Aretha, Gea. “ Sejarah Berdirinya VOC di Indonesia”. 5 November 2017. http://sunshinerainsoundgg.blogspot.com/2014/01/sejarah-berdirinya-voc-di-indonesia.html
Candra, Andy. “Faktor-Faktor Penyebab Kehancuran VOC”. 5 November 2017. http://sejarah-andychand.blogspot.com/2013/11/faktor-faktor-penyebab-kehancuran-voc.html
“Kebijakan-Kebijakan VOC yang Diterapkan di Indonesia. 5 November 2017. http://serbasejarah.blogspot.com/2011/10/kebijakan-kebijakan-voc-yang-diterapkan.html
Kusuma, Indri. “Kebijakan VOC dan Pengaruhnya Bagi Rakyat Indonesia”. 5 November 2017. http://www.slideshare.net/indrisukma/kebijakan-voc-dan-pengaruhnya-bagi-rakyat-indonesia
“Latar Belakang Berdirinya VOC”. 5 November 2017. http://hikmat.web.id/sejarah-kelas-xi/latar-belakang-berdirinya-voc/
Nancy,  Suci. ” Reaksi Rakyat Indonesia Terhadap Monopoli Perdagangan Portugis dan Belanda.” 5 November 2017. http://campusnancy.blogspot.com/2012/10/reaksi-rakyat-indonesia-terhadap.html
“Sejarah Berdirinya VOC”. 5 November 2017. http://si766hi.wordpress.com/2009/02/18/sejarah-berdirinya-voc/
Terbentuknya dan Perkembangan VOC”. 5 November 2017. http://rajinbelajar.net/terbentuknya-dan-perkembangan-voc


“VOC: Sejarah Pembentukan Hingga Pembubarannya. 5 November 2017. http://serbasejarah.blogspot.com/2011/03/voc-sejarah-pembentukan-hingga.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara cepat menghitung angka puluhan dan ratusan dengan mudah

       Matematika kerap menjadi momok pelajar, bahkan orang dewasa. Bukan hanya dalam pelajaran, dalam kehidupuan sehari-hari juga diperluk...